Penyanyi Marcell Siahaan sekarang lebih tenang setelah …

Singapura, Mimbar – Penyanyi Indonesia, Marcell Siahaan, akhirnya memutuskan memeluk Islam setelah melalui berbagai petualangan spiritual dalam hidupnya. Ia membagikan hal tersebut melalui wawancara di situs YouTube Daniel Mananta Network dan dikutip dari situs Astro Awani.

Dalam wawancara tersebut, Marcell menjelaskan mengapa dia akhirnya memilih Islam sebagai jalan hidupnya. “Mengenal Tuhan Yang Esa membuat hidup lebih ikhlas,” ucapnya seperti dikutip dari Astro Awani.

Penyanyi kelahiran Indonesia asal Bandung yang populer dengan tembang Semusim dan Takkan Terganti ini sempat berpindah agama sebelum memutuskan menjadi seorang Muslim. Suami dari Rima Melati Adam yang berasal dari Singapura ini dulunya beragama Kristen dan Budha.

Menurut Marcell, ia belajar tentang Islam dimulai dari rasa penasaran atau suka mencari jawaban atas berbagai pertanyaan. Selama beberapa tahun terakhir ini, Marcell tidak merasa canggung saat mendekati upacara keagamaan termasuk menghadiri acara tadarus al-Quran. Menurutnya, hal itu dilakukannya untuk benar-benar mengenal suatu agama. “Saya tidak ingin menjadi orang yang takut akan sesuatu yang belum saya mengerti,” katanya, seperti dilaporkan Astro Awani.

Marcell, 43, berbagi bahwa dia memilih Islam dengan rasa nyaman dan percaya diri. Nyatanya, pengalaman berpindah agama hingga menemukan cahaya Islam membuka banyak kesempatan baginya untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan berguna. “Jadi, saya tidak hanya melihat ini sebagai pencapaian spiritual internal, tetapi pencapaian spiritual eksternal.

Ketika ditanya hikmah apa yang dipetik dari menjadi penganut agama lain hingga akhirnya memilih Islam, Marcell mengatakan hal itu memungkinkannya melakukan banyak hal dan membuatnya berguna bagi banyak orang. “Saya merasa nyaman, bahagia dan yakin bahwa semuanya pasti ada benarnya. “(Islam) menciptakan tatanan bagi anak saya, menciptakan tatanan bagi istri saya, sebagai seorang imam. Agama yang saya jalani sekarang membuat saya ikhlas dalam segala hal karena itu sangat sulit. Ketulusan itulah yang selalu saya cari,” ujarnya. .

“Saya memiliki prinsip jika saya belum bisa memanusiakan diri, jangan mengaku sebagai Muslim,” tambah Marcell. (Beritamediacorp/ies)