Porprov Sumbar 2023 Menjadi Trending Topik Dalam Rapat Kerja DPRD Kota Solok

Rapat kerja DPRD dengan Pemko Solok, Kamis (4/8/2022). (foto.dok/Gia)
Rapat kerja DPRD dengan Pemko Solok, Rabu (3/8/2022). (foto.dok/Gia)

Kota Solok, mimbarsumbar.id —  DPRD kota Solok menggelar rapat kerja bersama Pemerintah Kota. Dalam rapat tersebut, pembahasan terkait dukungan untuk kegiatan Pekan olahraga provinsi (Porprov) Sumbar 2023, menjadi trending topik yang cukup menarik dan menjadi pembicaraan hangat.

Rapat kerja dipimpin Ketua DPRD kota Solok, Hj. Nurnisma, didampingi oleh wakil ketua Bayu Kharisma, serta dihadiri oleh Rusdi Saleh, Taufiq Nizam, Rika Hanom S.Pd, Rusnaldi.Amd, Andi Marianto ST, Hendra Saputra SH, Amrinof Diaz Dt Ula Gadang.SH, Ade Surya Dharma ST, Harizal, Leo Murphy SH, Yoserizal SH, Wazadly SH, Nasril In Dt Malintang Sutan SH dan Ade Merta S.Pd.

Sementara itu dari pemerintahan daerah kota Solok, dihadiri walikota Solok, H. Zul Elfian Umar, didampingi oleh Sekda Kota Solok, Syaiful A, asisten sekda bidang pemerintahan dan kesra, Nova Elfino, serta beberapa pimpinan OPD terkait lainnya, diantara nya, Kepala BPBD kota Solok, Agusmandri, berlangsung, Rabu, 3 Agustus 2022.

Rapat kerja dilaksanakan berdasarkan agenda kegiatan yang sebelumnya telah dirumuskan oleh Badan Musyawarah DPRD kota Solok. Kegiatan untuk membahas persoalan yang berkaitan dengan Pengelolaan Parkir, Pengelolaan Pasar raya Solok, Unsur Pengarah BPBD kota Solok, Dukungan untuk Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Tahun 2023, serta Persetujuan nama RSUD Kota Solok menjadi Rumah Sakit Umum Serambi Madinah.

Terkait dengan pelaksanaan Porprov tahun 2023 nanti, sebelumnya dalam kalender provinsi Sumatera Barat telah mencatat, bahwa kota Solok akan bertindak sebagai tuan rumah dalam pelaksanaan Porprov tahun 2023 nanti, namun akhirnya rencana itu gagal, kota Solok hanya mampu sebagai pendukung, dan sebagai tuan rumah digantikan oleh kota Padang Panjang dan Tanah Datar.

Terkait dengan kegagalan itu, anggota DPRD kota Solok dari Partai Hanura, Ade Surya Dharma mengakui, hal itu disebabkan karena minimnya anggaran yang tersedia, serta kurangnya suntikan dari pemerintahan provinsi Sumatera Barat untuk pelaksanaannya, sehingga momen yang disangat dinanti oleh masyarakat itu, urung dilaksanakan di kota Beras Serambi Madinah tersebut.

Sementara itu ketua DPRD kota Solok yang terlahir dari partai berlambangkan pohon beringin tersebut mengatakan, gagalnya daerah yang dipimpin oleh H.Zul Elfian Umar dan Dr H.Ramadhani Kirana Putra sebagai tuan rumah di pekan olahraga tersebut, disebabkan karena pihak pemerintahan provinsi Sumatera Barat telah dahulu menunjuk Kota Padang Panjang dan Kabupaten Tanah Datar sebagai palaksana.

Dan faktor lain yang menyebabkan kegagalan tersebut, karena pemerintah daerah kota Solok belum dapat merampungkan pelaksanaan pembangunan GOR Marahhadin yang terletak di kelurahan Laing, yang akan dipergunakan sebagai salah satu pusat dari Porprov Sumbar tahun 2023.

Terkait dengan dukungan untuk menyukseskan Porprov tahun 2023 nanti, lembaga legislatif setempat, menekankan kepada pemerintah daerah, agar kebijakan yang akan dilahirkan, juga berdasarkan keadaan anggaran terkini dan mempertimbangkan kebutuhan masyarakat yang wajib untuk dipenuhi.

Disela rapat kerja tersebut, pihak legislatif setempat juga menegaskan melalui pemerintah daerah, agar lembaga, atau organisasi lainnya sebagai penerima dana hibah, atau dana lainnya, agar memberikan laporan penggunaan anggaran yang telah dilaksanakannya, dan laporan tersebut harus sesuai dengan standar kebutuhan, dan akuntabel.

” Penggunaan dana masyarakat itu harus jelas, dan ketentuannya harus berlaku sama tampa ada pengecualian, aturan tidak pernah memandang latar belakang seseorang, imbuh Rusdi Saleh, salah seorang politisi kota Solok yang terlahir dari partai yang didirikan oleh Amien Rais tersebut.(ms/Gia)