Padang, Mimbar — Rektor UNP Prof. Ganefri tampil sebagai pembicara bersama sejumlah tokoh pendidikan Sumatera Barat pada seminar sehari yang bertemakan ” Peran Pesantren dalam Menghasilkan Generasi Milineal” Seminar digelar oleh Pondok Pesantren Ma’arif As-Sya’adiyah Koto Baru Simalanggang Kecamatan Payakumbuh Kabupaten Limapuluh Kota, Sabtu (20/7/2019).
Pada kesempatan tersebut, Rektor Ganefri, yang juga sebagai pembina Pondok Pesatran Ma’arif As-Sya’adiyah mengatakan perubahan global berdampak pada perubahan budaya organisasi pada lembaga pendidikan, termasuk pesantren. Kondisi ini akan membutuhkan suatu inovasi pesantren dengan konsep Smart Pesantren, e-Dakwah dan adanya Santri milenial atau digitalisasi lembaga ini.
Dalam materinya Prof. Ganefri, Ph.D memberikan spirit atau input untuk pihak pesantren agar lebih transformatif dan adaptif menyikapi dinamika masyarakat di era Revolusi Industri 4.0.
“Melalui inovasi kurikulum dengan tidak meninggalkan ciri klasiknya, transformasi sistem belajar dan standarisasi mutu ponpes akan tetap sebagai lembaga yang urgen untuk membangun karakter bangsa,” ujar Rektor Ganefri, yan menyampaikan makalah berjudul ” Peran Pesantren di Era Revolusi Industri 4.0″, Sabtu (20/7)
Adapun nara sumber lainya yang tampil memberikan materi, diantaranya, Dr. Erianjoni, M.Si (Sosiolog UNP), H. Fakhri Emil Habib, Lc, kandidat Magister di Universitas Al-Azhar Cairo dan Drs. H. Syahril Tanjung, MA, yang merupakan Dosen IAIN Muhammad Yunus Batusangkar.
Sementara ini, Sudirman Syair, Amd, pimpinan dan pendiri Ponpes menyatakan, bahwa lembaga yang ia pimpin telah berusia hampir 25 tahun, mengalami kemajuan yang pesat, saat ini, kita sedang membangun Asrama Putri berlantai dua, pihaknya mengharapkan donasi para donatur yang tertarik untuk memberikan infaq atau shadaqahnya demi kelancaran pengajaran di Ponpes yang banyak menampung anak-anak dari kaum dhuafa tersebut.
Pada kesempatan itu, Erianjoni menjelaskan bahwa kehadiran Rektor UNP dan nara sumber lainnya dari UNP dalam kegiatan ini juga bagian dari Pengabdian Masyarakat yang ditujukan untuk lembaga pendidikan agama.
Pada kegiatan seminar sehari, yang digelar di ruang pertemuan Ponpes Ma’arif As-Sya’adiyah ini, dihadiri 300 orang peserta, terdiri dari guru-guru, santri, orang tua siswa, tokoh masyarakat dan pihak yayasan. (ms/age)