SOLOK, mimbarsumbar.id — Pemerintah Kabupaten Solok mengambil langkah serius dalam mengendalikan inflasi dengan menggelar Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah ke-100 secara virtual di ruang rapat Setda Kabupaten Solok. Rapat ini dihadiri oleh sejumlah pejabat terkait, termasuk Staf Ahli Bupati, Eva Nasri, dan Asisten II Setda, Deni Prihatni.
Rapat yang dipimpin Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir, menggarisbawahi pentingnya fokus dalam pengendalian inflasi, terutama mengingat kenaikan harga beberapa bahan pokok. Tomsi Tohir menekankan perlunya menemukan solusi konkret tanpa perlu terlalu banyak berdiskusi, mengingat situasi yang membutuhkan tindakan cepat.
Deputi Distribusi dari BPS, Fuji Ismartini, memberikan tinjauan mengenai inflasi dan perkembangan harga mingguan. Dia menjelaskan bahwa setiap bulan Februari cenderung mengalami inflasi, meskipun relatif lebih rendah dibandingkan dengan Januari.
Ismartini juga memaparkan komoditas-komoditas yang mengalami kenaikan harga, seperti minyak goreng, beras, cabe merah, dan daging ayam ras.
Staf Ahli Bupati Solok, Eva Nasri, meminta agar dinas terkait terus melakukan survei harga di pasar-pasar untuk memantau harga kebutuhan pokok. Selain itu, ia juga mengusulkan penyelenggaraan pasar murah di beberapa titik lokasi di Kabupaten Solok untuk membantu menstabilkan harga kebutuhan pokok. (ms/wan)