Solusi Kegagalan Panen, BPP Lengayang Sosialisasikan Asuransi Usaha Tani Padi

Pessel, Mimbar — — Ketidakpastian usaha tani di Kecamatan Lengayang cukup tinggi, antara lain kegagalan panen yang disebabkan perubahan iklim seperti banjir, kekeringan, serangan hama dan penyakit/ Organisme Penggangu Tumbuhan atau OPT yang menjadi sebab kerugian usaha petani. Karena itu Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Lengayang memfasilitasi sosialisasi program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), Selasa (21/7).

Sebanyak 40 petani mewakili puluhan kelompok tani di Kecamatan Lengayang, yang merupakan kecamatan lumbung padinya Pesisir Selatan plus para PPL dihadirkan BPP agar para petani Lengayang dapat meminimalkan kerugian usaha tani.

“Untuk menghindarkan ketidakpastian pemerintah memberikan solusi terbaik berupa program AUTP guna memberikan perlindungan terhadap resiko rugi dengan menjamin petani mendapatkan modal kerja untuk berusaha tani dari klaim asuransi,” ujar Alpiyendri, Kabid Tanaman Pangan dan Hortikulutura Distanhorbun (Dinas Tanaman Pangan, Holrtikulutura dan Perkebunan) Pessel.

Menurutnya, jika terjadi resiko terhadap tanaman yang diasuransikan, serta kerusakan tanaman atau gagal panen, maka klaim AUTP akan diproses jika memenuhi syarat yang telah ditentukan. Dengan terpenuhinya syarat dan ketentuan klaim, maka pihak perusahaan asuransi (dalam hal ini Jasindo–red) akan membayarkan klaim asuransi melalui transfer bank terhadap rekening kelompok tani.

Dengan kewajiban, jelas Alpiyendri yang didampingi timnya, premi Asuransi Usaha Tani Padi saat ini 3 %. Berdasarkan besaran biaya input usaha tani padi sebesar enam juta rupiah per hektar per musim tanam, yaitu sebesar 180 ribu rupiah per hektar per musim tanam. Bantuan pemerintah saat ini sebesar 80% sebesar 144 ribu rupiah per hektar per musim tanam, dan saat ini petani harus membayar premi swadaya 20 % proporsional, sebesar 36 ribu rupiah per hektar per musim tanam.

Kegiatan sosialisasi AUTP ini selain dihadiri Kabid TPH Distanhorbun, juga turut hadir pimpinan BPP Lengayang, Sudirman SP, Syahril Shaleh, Petugas Hama Penyakit dan para PPL se-Kecamatan Lengayang, diantaranya, Mardi, Rice Murdiana dan Zurida Indra.(ms/age).