Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, Rahmat Saleh: Komisi II DPR RI Siap Perjuangkan Formasi PPPK

Anggota MPR/DPR RI dari Fraksi PKS, H Rahmat Saleh saat sosialisasi 4 pilar, Minggu (24/11/2024) di Hotel Rocky Padang. (foto/dok)

PADANG, mimbarsumbar.id —- Anggota MPR/DPR RI H Rahmat Saleh tercatat wakil rakyat RI perdana menggelar sosialisasi 4 Pilar di Kota Padang Sumatra Barat. Tampil di hadapan para pendidik di Kota Padang, Rahmat Saleh yang kini diamanahkan di Komisi II DPR RI, mengaku siap memperjuangkan formasi-formasi dalam penerimaan PPPK.

Hal itu disampaikan H Rahmat Saleh dari Fraksi PKS DPR RI dalam Sosialisasi 4 Pilar pertama dari 8 Anggota DPR RI dari Darah Pemilihan Sumatra Barat 1, Minggu (24/11/2024) di Hotel Rocky Padang.

“Pemerintah secara bertahap mengurangi tenaga honorer melalui penerimaan PPPK. Namun fakta di lapangan, ada tenaga-tenaga honorer teknis yang ternyata tidak ada regulasi formasinya, seperti tenaga kesehatan. Karena itu, sebagai anggota Komisi II yang bermitra dengan Kemendagri, akan memperjuangkan formasi-formasi yang kosong ini, sehingga adanya keadilan dalam penerimaan PPPK,” ungkap Rahmat Saleh.

Dilanjutkan Rahmat Saleh, Sosialisasi 4 Pilar MPR/DPRD RI ini menjadi wadah memperkuat kecintaan rakyat kepada kepada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.

“Harapan kita, Berbeda beda anak bangsa tidak melunturkan semangat berbangsa dan bernegara, justru menjadi modal dahsyat anak bangsa dari Sabang sampai merauke menjaga dan membela tanah air kita cintai ini,” harap Rahmat Saleh.

Diakui Rahmat Saleh, berada di Komisi II DPR RI, memang tidak banyak untuk pembangunan fisik. Pasalnya, Komisi II lebih banyak berurusan soal regulasi. Meski begitu, Rahmat Saleh berkeyakinan, dengan perjuangannya pada regulasi, akan banyak air mata yang terhapuskan.

“Karena itu, agenda pertama resmi menjalankan amanah rakyat jadi Anggota DPR RI adalah bertemu dengan guru dan pendidik. Saya yakin 4 pilar ini akan menyebar ke ribuan anak didik yang merupakan pewaris sah kepemimpinan kedepan,” ujar H. Rahmat Saleh yang disambut aplaus para pendidik.

Di sisi lain, dalam paparannya H Rahmat Saleh menyampaikan perang dunia ketiga terjadi dipicu oleh energi, pangan dan lahan.

“Perang Israel dan Palestina hari ini satu dari banyak pemicunya adalah perebutan lahan, selain perang pisik dunia hari ini adalah ancaman perang teknologi, blok China dan Amerika,” ujar Rahmat Saleh.

Posisi Indonesia kata Rahmat Saleh adalah pasar besar yang diincar oleh kedua blok penguasa teknologi informasi.

“Pak Presiden kita jelas posisi nya, usai dilantik lakukan kunjungan kenegaraan ke China, USA dan Negara Timur Tengah serta negara Amerika Serikat. Arti tersirat Pak Presiden kita prinsipnya Non Blok tidak masuk ke dua blok tadi, artinya untuk hubungan internasional, Prabowo sebagai kepala negara jelas merujuk kepada Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia 1945 Bebas Aktif,” ujar Rahmat Saleh.

Sosialisasi 4 Pilar diikuti seluruh anggota yang terhimpun pada Yayasan Pendidikan Sumatra Barat (Sumbar).

“Kegiatan ini sebagai ujud aspirasi kami para sahabat pendidikan yang di fasilitasi Anggota MPR/DPR RI Pak Ust H Rahmat Saleh,” ujar Ketua Yayasan Pendidikan Sumbar Dr Erwanto. (ms/ald)