
PADANG, MIMBAR — Pengurus dan jemaah Masjid Taqwa Lolong Belanti Kecamatan Padang Utara seperti tidak percaya, Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal ikut salat Subuh berjemaah bersama mereka, Kamis (12/9).
Kehadiran Kapolda datang dengan didampingi Dirbinmas Polda Sumbar dan Kapolsek Padang Utara.
“Walaupun beliau berpesan agar pengurus masjid tidak usah repot-repot, tapi ibu-ibu tetap menyediakan sarapan sederhana berupa bubur kacang hijau dan roti. Cukup lama Kapolda beramah tamah dengan jemaah, dan selama itu pula senyuman menghiasi wajah beliau dan wajah jemaah,” ujar Patra Rina Dewi, yang ikut salat Subuh pagi itu, seperti dikutip di laman fesbuknya.

Satu hal yang menjadi catatan oleh jemaah masjid Taqwa Lolong Belanti, ungkap aktivis Komunitas Siaga Tsunami (Kogami) itu, bahwa sang Jenderal sangat menghargai orang lain tanpa memandang status dan jabatan. “Buat saya sendiri, beliau sosok senior, kakak angkatan di SMAN 2 Padang yang sangat ramah, dermawan dan rendah hati,” tukuknya.
Sebelumnya, seperti disampaikan mantan Rektor Unand Prof Werry Darta Taifur di laman fesbuknya juga, di luar dugaannya pada hari Selasa (10/9) lalu, Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal, bersama rombongan melaksanakan salat Subuh dan bersilaturahmi dengan jemaah Masjid Raya Andalas Kecamatan Padang Timur.
Menurut Werry, pengurus masjid pun terkejut dengan kedatangan orang nomor satu di Polda Sumbar itu yang tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, dan duduk seperti jemaah pada umumnya.
“Saya sendiri sampai di Masjid Raya Andalas agak terlambat dari biasa, sehingga sesampai di masjid sudah dekat waktu iqamah dan berdiri saja menunggu waktu iqamah. Waktu iqamah saya maju menuju shaf di depan karena kosong. Waktu saya sampai di shaf terdepan dan berdiri, jemaah sebelah saya berbisik kepada saya bahwa Pak Kapolda di sebelah,” ucap Werry yang memang kenal dengan Kapolda, dan tinggal di belakang masjid.
Setelah selesai salat Subuh, ungkap Werry, pengurus Masjid Raya Andalas mempersilakan Kapolda untuk menyampaikan hal-hal penting yang perlu diketahui oleh jemaah. “Pak Kapolda dengan senyum khasnya langsung berdiri dengan mengucapkan salam dan menyapa jemaah. Kemudian dilanjutkan dengan ucapan bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberi rahmat kesehatan, kesempatan dan kekuatan untuk melaksanakan salat Subuh dengan jemaah Masjid Raya Andalas,” sebutnya.
Selanjutnya Kapolda menyampaikan bahwa ia sudah lama melaksanakan salat Subuh bersama jemaah masjid yang berbeda-beda dalam rangka bersilaturahmi dengan masyarakat dan melakukan ramah-tamah dengan jemaah setelah salat Subuh.
Setelah itu, lanjut Werry, Kapolda menyampaikan situasi Kambtimas Sumbar yang masuk ketegori baik di Indonesia dan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan jemaah yang telah memberi dukungan terhadap capaian kategori teraman di Indonesia itu. “Pak Kapolda juga menyampaikan beberapa prinsip yang diterapkannya, termasuk prinsip kepada keluarga semenjak bertugas untuk memajukan dan meningkatkan kualitas sumber daya Polri di jajaran Polda Sumbar agar memberi pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat dan menjamin ketertiban masyarakat serta menangkal berbagai hal, termasuk penyakit masyarakat yang akan merusak ketertiban, kenyamaan dan keamanan di Sumbar,” imbuh Komisaris PT Semen Padang itu.
Dalam meningkatkan kualitas sumber daya Polisi tersebut, dijelaskan lebih jauh tentang rekrutmen untuk menjadi anggota kesatuan polisi yang dilakukan secara trasparan dan mengutamakan kualitas. Kapolda mengemukakan bukti-bukti bahwa dengan rekrutmen yang baik, menyebabkan anggota Polda Sumbar telah mencapai beberapa prestasi yang membanggakan, baik secara individu maupun kesatuan di tingkat nasional. “Di antara bukti yang dikemukakan adalah jumlah calon anggota polisi yang direkrut di Sumbar diterima paling banyak jumlahnya pada seleksi tingkat nasional. Dan banyak bukti lain yang disampaikan oleh Pak Kapolda,” ujar Werry.
Pada akhir silaturahmi, Kapolda meminta kepada jemaah untuk meyampaikan hal-hal yang diperlukan untuk perbaikan pelayanan kepada masyarakat atau hal-hal dirasakan tidak aman. Kemudian jemaah meminta kepada Kapolda agar meningkatkan keamanan dan tertib lalu lintas di jalan Andalas yang semakin hari semakin ramai dan padat yang telah menimbulkan beberapa kali kecelakaan. Kemudian jemaah juga menyampaikan kerisauannya tentang perkembangan LBGT di Kota Padang dan Sumbar. “Semua yang disampaikan jemaah direspon sangat baik oleh Pak Kapolda dengan menyatakan, akan menjadi perhatian dalam melaksanakan tugas, termasuk dengan menambah petugas sepanjang jalan pada jam-jam sibuk,” ucap Werry.
Kemudian Kapolda juga menyampaikan beberapa usaha yang telah akan dilaksanakan untuk menangkal perkembangan LBGT di Sumbar.
Pada saat menutup pertemuan, Kapolda meminta kepada jemaah untuk tidak sungkan-sungkan melaporkan kepada dirinya langsung, jika terdapat anggota polisi yang memberi kesusahan kepada masyarakat, tidak memberi pelayanan dan memperlakukan masyarakat dengan sikap dan tindakan yang berlawanan dengan tugas kepolisian.
Pada saat Pak Kapolda meninggal masjid, jemaah minta foto bersama. Jemaah yang minta foto bersama ini tidak saja jemaah yang masih berada di dalam masjid, tetapi juga jemaah yang sudah menunggu di halaman masjid untuk melapas keberangkatan Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal beserta rombongan.
Memang sudah menjadi tanggung jawab sebagai Kepala Polisi Daerah (Kapolda) untuk menjamin dan memberikan rasa aman kepada masyarakat di daerahnya. Tanpa gembar-gembor media, dan jauh dari pencitraan, Kapolda Sumbar Fakhrizal turun merasakan denyut nadi kehidupan masyarakat secara langsung dengan salat Subuh Mubaraqah. Ini merupakan jalan sunyi yang diambil Kapolda. (ms/rls/ald)