Sumbar Berduka. Banjir Lahar Dingin Hancurkan Puluhan Rumah dan Jalan. Ini Data Korban Meninggal

 

PADANG, mimbarsumbar.id — Banjir Lahar Dingin, Sabtu (11/5/2024) malam tadi telah datangkan kesedihan warga Minang baik di tanah maupun merantau. Tercatat 12 orang meninggal, puluhan rumah dan infrastruktur jalan hancur.

Pagi ini, Minggu, (12/6-2024) bau material banjir pun menyengat, pemandangan rumah rusak berat sampai sedang tak terhindarkan,  tangis warga pecah saat melihat saudaranya meninggal dunia direndam lumpur banjir lahar dingin.

“Innalilahi.. mami meninggal dunia, rumahnya diterjang galodo tinggal puing saja,” ujar Icha warga Sungai Pua Agam menginfokan Minggu pagi ini.

Semalan Galodo telah menerjang negeri Salingka (sekeliling( Gunung Marapi Sumatra Barat, Galuang Sungai Pua termasuk terparah di terabas banjir lahar dingin.

“Parah kejadian malam hingga tengah malam, informasi di whatsapp group enam warga meninggal dunia dengan kronologis kejadian membuat kita menangis,” ujar Putri seorang warga Minggu 12/5-2024

Di Masjid Jamik Galuang, air menerabas sampai ke tempat orang shalat, banjir lahar dingin menjadikan jalan depan Masjid itu sungai.

“Air masuk ke masjid sekitar pukul 22.00 WIB, di halaman dan ruang shalat Masjid megah dibangun perantau Galuang kini ditutupi material banjir yang bau gak sedap,” ujar warga lain.

Malah cerita Putri, satu pohon besar di daerah nya tumbang akibat kejadian banjir lahar dingin. Ada banyak mayat bergelimpangan dekat pohon tumbang itu.

“Juga ada korban yang meninggal ditanam banjir lahar setelah rumahnya disapu banjir lahar dingin yang tinggal puing saja, juga ada anak umur 10 tahun meninggal dunia akibat kejadian itu,” ungkap info warga di Galuang.

Peristiwa duka negeri Selingkar Gunung Marapi dipicu hujan deras di puncak Marapi, sehingga debu vulkanik labil yang menimbun puncak Marapi menerabas dibawa aliran lahat dingin Marapi.

Tanah Datar dan Agam merasakan banjir lahar dingin, tak ternilai dampak dari kejadian Sabtu malam tadi itu. Banjir juga memutuskan jalur darat Padang-Bukittinggi.

Ketua Jaringan Pemred Sumbar (JPS) Adrian Toaik Tuswandi pun mengajak warga Sumbar ranah dan rantau menggalang kepedulian.

“Duka negeri Salingka Marapi diterpa banjir lahar dingin malam tadi, telah menyetak kepedulian kita, yuuk warga Sumbar ranah dan rantau bantu saudara kita di sanan untuk bertahan dan bangkit dari bencana,” ujar Toaik.

Data sementara Korban meninggal dunia akibat galodo di Sungai Pua dan Bukik Batabuah yang diterima di Kamar Jenazah RS Achmad Moechtar Bukittinggi sebanyak 12 jenazah, dengan rincian sebagai berikut:
Laki-laki : 3
Perempuan : 9

Dengan identitas yang sudah terdata:
1. Nama: Adek Hendra (L)
Umur : 40 th
Alamat: Bukik Batabuah

2. Nama: Adila (P)
Umur: 57 THN
Alamat: Payakumbuh

3. Nama : Resfanel ( P)
Umur: 65 THN
Alamat: Simpang Bukik jrong Kubang Duo koto panjang, bukik batambuah, kec. canduang. Agam

4. Nama: Suryani (p)
Umur : 52 th
Alamat: jl U Dr Garang kamp kubu tangah Galuang

5. Nama : Syaukani Sani ( L)
Umur : 56 th
Alamat : kapalo koto

6. Nama: Maryam M Akbar (p)
Umur: 8 th
Alamat: Simpang Bukik

7. Nama : Warni Bahar (p)
Umur : 64 th
Alamat : Simpang Bukik

8. Nama : Shanum (P)
Umur : 3 th
Alamat Simp Bukik

Untuk 4 jenazah lagi masih dilakukan pemeriksaan dan identifikasi. (ms/*/ald)