Tak Ada Wali Nagari tak Kenal Dr Yulizar Yacub

Bukittinggi, Mimbar – Bakal calon Bupati Padang Pariaman asal Lubuk Alung ini, Dr Yulizar Yacub SH MH termasuk paling realistis dalam melihat peluang dalam maju menjadi calon Bupati Padang Pariaman.

Menurut Alumni SMAN 1 Lubuk Alung tahun 1982 ini, seseorang yang akan maju menjadi satu kontestasi, termasuk menjadi calon Bupati Padang Pariaman harus bisa setara dengan makan khas Minang seperti Godok, Ondeh Ondeh dan Sala Lauak.

“Mengapa saya katakan seperti Godok cs itu, artinya harus punya nama dan dikenal dulu. Sebagai ilustrasi jika dia seperti godok, onde-onde ataupun Sala Lauak saat diperkenalkan kepada masyarakat bisa langsung diterima, setidaknya bisa dikenali dengan gampang oleh rakyat,” demikian Kepala BPN Bukittinggi ini memaparkan konsep Godok cs sebagai persyaratan mengikuti pilbup dan sebagainya.

Ketika ditanya apakah dirinya sudah menjadi godok dan ondeh ondeh dan sala lauak itu, mantan Kepala BPN Padang Pariaman ini langsung tergelak lepas. Sepertinya dia tak menyangka akan disodok dengan pertanyaan yang materinya berasal dari dirinya sendiri.

Dengan sedikit memperbaiki posisi duduknya, Yulizar Yacub yang dikenal sebagai bagian keluarga Yacub di Jambak Lubuk Alung dengan prestasi 10 orang beradik kakak sebagai pegawai negeri, memaparkan bahwa dirinya sudah mulai menjadi godok, onde onde atau sala lauak.

Alasannya masuk akal. Sebagai mantan Kepala Badan Pertanahan Negara (BPN) Padang Pariaman tahun 2011 s.d 2014 sampai, dirinya sedikit banyak sudah menjadi “godok, onde onde, atau sala lauak”. Dengan lebih jelas suami dari Hj. Lisnayetti dan ayah dari 5 orang anak menyatakan tanda tangannya melekat di sertifikat tanah milik masyarakat Padang Pariaman.

“Setidaknya kalau dilakukan survey oleh parpol untuk menjaring dan menyaring menjadi calon, saya yakin para Wali Nagari akan ingat dengan nama Yulizar Yakub,” jelasnya sambil tertawa lebar.

Baca Juga:  Bupati Ali Mukhni Apresiasi Prestasi Khairul Rizki Juara 1 Lomba Tahfiz Tingkat ASEAN

Apa yang dikemukakan doktor kebijakan pertanahan ini, memang banyak betulnya. Untuk menjadi seorang calon Bupati syarat pertamanya adalah harus punya nama dan dikenal dulu, baru setelah itu persyaratan lainnya termasuk dana.

Dr Yulizar Yakub SH MH adalah salah satu 10 orang bersaudara dari Yakub sang ayah dan ibu bernama Bainar yang keduanya sudah almarhum yang berasal dari nagari Jambak Lubuk Alung.

Jika dirinya sukses merintis karir di bidang pertanahan maka semua adik-adiknya sukses menjadi pegawai negeri bahkan ada yang Kepala Dinas. ” Sepuluh orang bersaudara, kami semuanya pegawai nrgeri” pungkasnya.

Keluarga besar Yacub di Jambak Lubuk Alung memang dikenal dan menjadi contoh teladan atas kemampuan mendidik anak dari ibu dan bapaknya. Padahal kedua orang tuanya bukanlah berasal dari orang yang berpunya. Kami berasal dari keluarga miskin, katanya.

Kunci dasar dari sukses Yulizar Yakub beradik kakak adalah taat belajar agama dan rajin dalam belajar. Salah satu contohnya bisa dilihat dari kemampuan akademik Yulizar Yakub sendiri. Sambil tetap menjalankan tugas sebagai abdi pertanahan dia masih bisa menyelesaikan magister dan doktornya di Universitas Andalas tahun 2017.

Yul atau dikampung dikenal Zal begitu panggilan akrab Kepala BPN Bukittinggi mengawali karir menjadi orang pertanahan sejak tahun 1982 di Bukittinggi. Setelah menyelesaikan studi hukumnya di Universitas Andalas Padang tahun 2017.

Jabatan Kepala BPN sudah didudukinya lima kali yakni Kepala BPN Padang Panjang tahun 2005, Tanah Datar , Kepala BPN Padang Pariaman tahun 2014 dan sempat ke Bangka Belitung. Kepala BPN Bukittingi sejak sampai sekarang 2018 setelah menjadi Kepala BPN Agam di Lubuk Basung.

Baca Juga:  Padang Pariaman Kembali Jadi Nominator IGA 2019

“Alhamdulillah masa kerja saya masih tersisa 3 tahun lagi. Jadi kalau saya diamanahi kesempatan jadi Bupati setidaknya bisa menambah masa pengabdian lima atau sepuluh tahun lagi,” katanya sambil tertawa lebar lagi.

Pernah mencalon tapi gagal maju

Dunia politik sebenarnya bukan baru bagi dirinya. Sejak dari kampus sampai kemudian bekerja dan menjadi kepala BPN di sejumlah daerah dirinya sudah mengenal apa itu politik pilkada. Pernah menjadi Sekretaris bahkan Wakil Ketua KNPI, AMPI, pernah menjadi Ketua I GM Kosgoro Sumbar, Sekretaris AMPI Sumbar dan Sekretaris PBSI Sumbar bahkan Wasit Nasional.

Bahkan pernah menjadi wartawan Haluan maupun Singgalang. Sebab secara tidak langsung pernah berdiskusi dengan teman sejawatnya di organisasi kepemudaan. Di Bidang keagamaan pernah menjadi pengurus MDI Kota Bukittinggi.

Bahkan secara langsung pun dirinya pernah mencalonkan diri menjadi pasangan Wakil Bupati Padang Pariaman bersama Prof. DR. Syahrial Bakhtiar.MPd dari UNP Padang. Namun pasangan ini gagal maju mendaftar ke KPU Padang Pariaman karena terbentur syarat pegawai negeri sipil.

“Untuk maju menjadi Cabup dan Wabup waktu itu harus mengundurkan dari pegawai negeri. Kami berdua saat itu memutuskan tidak maju sebab dalam perhitungan politik akan sangat sulit mengalahkan Muslim Kasim (alm) saat itu,” kenang Yulizar.

Tetapi secara berbisik supaya jangan diketahui orang lain, Yulizar Yacub bercanda kepada saya bahwa gaji sebagai wabup jauh lebih rendah dibandingkan Kepala BPN. jadi setelah dihitung resiko dan peluangnya Yulizar memilih tidak maju. Begitu juga dengan cabupnya juga memilih tidak maju juga.

Lalu apakah dengan pencalonan saat ini dirinya saat ini sudah siap. Yulizar Yakub menjawab tegas. “Siap. Saya siap maju jika memang ditugaskan oleh partai pengusung,”.

Baca Juga:  Anggota Komisi IV DPRD Sumbar HM. Nurnas Kembali Bantu Alsintan untuk Kelompok Tani

Secara personal Yulizar Yakub memang sudah punya kompetensi menjadi Calon Bupati. Selain kedudukannya saat ini sebagai Kepala BPN dan memiliki gelar akademis bagus, Yulizar juga memiliki bawaan dan karakter orang nomor satu.

Namun apakah langkahnya akan mulus bisa terlihat nanti dari sepak terjangnya dalam berkomunikasi dengan orang parpol sebab yang akan menentukan seseorang bisa maju atau tidak, sangat ditentukan oleh sikap parpol.

Tetapi melihat sepak terjangnya selama ini sepertinya akan mudah bagi Yulizar Yacub untuk maju menjadi Calon Bupati. Sebab pada umumnya ketua parpol di Padang Pariaman sudah mengenal dirinya, termasuk Happy Neldi Ketua DPC Gerindra Padang Pariaman yang juga berasal dari Lubuk Alung.

Meski demikian tantangan Yulizar Yacub secara politik maju mewakili Lubuk Alung sangat berat. Sebab di daerah ini banyak bermunculan Calon Bupati Padang Pariaman, kecuali Happy Neldi yang telah memutuskan konsen menjadi Ketua DPRD saja.

Juka langkahnya mulus, maka dengan siapapun dia berpasangan, maka peluang jadinya sangat besar. Sebab selain dikenal rajin beribadah dan pintar di sekolah, Yulizar Yakub muda dikenal aktif di kepanduan (pramuka) mulai dari SD 2 Jambak tahun 1975, SMPN lubuk Alung tahun 1980 dan SMAN 1 Lubuk Alung tahun 1982.

Yulizar saat di SMP dan SMA juga dikenal aktif sebagai pengurus Osis. Malahan pernah dirinya menjabat Ketua Ikatan Alumni SMAN Lubuk Alung (IKASMALA) untuk semua tingkatan selama 6 tahun.

Namun pemegang Satya Lencana Karya Satya X, XX dan XXX penghargaan dari Presiden RI ini, dengan rendah hati Yulizar Yakub menyatakan kunci keberhasilan itu ada ditangan Allah SWT. Jika Allah tidak redha maka tidak akan tercapai apapun yang dikerjakan. Aamiin. (ms/awe)