“Pariaman tadanga langang
Batabuik mangkonyo rami
Diak kanduang tadanga sanang
Baok tompang badan kami”
Pariaman, Mimbar —- Bait lagu ciptaan Syamsi Hasan ini tak lagi bersua di era kekinian. Apalagi sejak Kota Pariaman dipimpin oleh Walikota Dr. Genius Umar.
Tangan dingin Genius Umar, telah mengubah wajah Kota Pariaman menjadi Kota nan tacelak dan tak henti dikunjungi wisatawan lokal dan mancanegara. Kini, Pariaman tak pernah lengang lagi, walau bukan di hari libur. Pariaman telah rami, hampir setiap hari.
Sejak lima tahun terakhir piaman kota pinggir laut bagian barat sumatera terus tacelak (indah), kota itu rancak seperti kota modern di tepi pantai di berbagai dunia.
Lacuik tangan, kerja nyata Walikota Pariaman Genius Umar menjadikan saat weekend Piaman ramai dikunjungi wisatawan.
“Bagus, lanscape pantainya ditata berkelas jadi tak bosan kita ke sini,”ujar Erdi warga Padang saat Minggu 2/2 boyong keluarga mengitari wisata bibir pantai kota Pariaman.
Genius Umar benahi wajah pariwisata Pariaman, sosok visioner itu telah buktikan kerja nyatanya.
Lagu piaman langang, batabuik makonyo rami, kini kota itu tak seperti itu lagi.
“Pariwisata merupakan potensi multi player effect baik di Pariaman maupun di Sumbar,” ujar Genius Umar berbincang dengan berbagai media beberapa waktu lalu di Pariaman.
Bahkan kata Genius yang dipinang H Fakhrizal menjadi Cawagubnya maju di jalur perseorangan Pilkada Sumbar 2020. Pariwisata Sumbar butuh pemimpin yang bisa merangkul dan mengayomi.
“Sumbar itu karekteristiknya berbeda dengan daerah lain, kalau pemimpin tidak pandai atau peragu maka jangan harap program bisa terlaksana, selain itu harus berjiwa pendobrak,” ujar Genius.
Lewat lacuik tangan tanpa koar-koar itulah Genius Umar mampu merubah potret Kota Pariaman kekinian.
“Sumbar bisa, dan kemampuan leadership itu, sekian banyak calon disebut maju Pilgub, Pak Fakhrizal punya kemampuan leadership lebih dari calon gubernur lainnya,” ujar Genius Umar.
Bahkan mengelola pariwisata Sumbar selain kemampuan leadership juga komunikasi dan koordinasi.
“Insya Allah soal manejerial dan komunikasi publik saya cukup punya ilmu berkat jasa orang tua menyekolahkan saya ke STPDN dulunya,” ujar Genius Umar. (ms/rls/ald)