Lubuk Sikaping, mimbarsumbar.id – Dalam waktu dekat, Polres Pasaman akan segera menggelar Operasi Antik, Operasi ini dimaksudkan untuk menekan kasus penyalahgunaan narkoba (narkotika dan obat-obat berbahaya lainnya) di tengah masyarakat.
“Antik itu sendiri kependekan dari anti-narkoba,” kata Kapolres Pasaman AKBP Yudho Huntoro, SIK, MIK, di Lubuk Sikaping, ibukota Kabupaten Pasaman, Sabtu (4/2/2023) usai memimpin kegiatan Jumat Curhat di Masjid Jihad Lubuk Sikaping.
“Penanganan kasus penyalahgunaan narkoba masih menjadi prioritas,” kata AKBP Yudho yang baru sekitar dua pekan menjabat Kapolres di daerah yang dilalui garis khatulistiwa itu.
Karena masih tergolong baru memimpin Mapolres Pasaman, menurut AKBP Yudho, langkah pertama yang akan dilakukan adalah pengenalan wilayah dan masyarakat.
“Kita akan melakukan kunjungan ke mapolsek-mapolsek yang ada di wilayah hukum Mapolres Pasaman,” katanya.
Dari kunjungan itu, sebutnya, diharapkan dapat terdeteksi persoalan-persoalan di tengah masyarakat, termasuk untuk mengenal lebih jauh karakteristik masyarakat.
Sejalan dengan itu, menurut AKBP Yudho, pihaknya juga menggelar kegiatan yang disebut dengan Jumat Curhat. Jumat Curhat adalah kegiatan mendatangi langsung masyarakat di masjid-masjid setiap usai shalat Jumat, untuk kemudian membuka ruang dialog seluas-luasnya dengan para jemaah. Selama di Pasaman, AKBP Yudho sudah dua kali memimpin jajarannya untuk melakukan kegiatan Jumat Curhat.
“Kegiatan seperti ini rutin kita lakukan secara berkala,” sambungnya.
Bahkan AKBP Yudho mengklaim sudah memerintahkan jajarannya di tingkat mapolsek untuk melakukan kegiatan serupa. “Bahkan babinkamtibmas juga kita minta untuk melakukan hal yang sama.” ucapnya.
Menyoal Pemilu 2024, AKBP Yudho mengklaim bahwa pihaknya telah melakukan langkah awal untuk pengaman pesta demokrasi yang diselenggarakan sekali lima tahun itu. “Sejauh ini kita telah melakukan monitoring, ” tandasnya.
Tapi yang lebih penting lagi dari itu, menurut AKBP Yudho, bagaimana semua pihak yang ada di tengah masyarakat memiliki persepsi yang sama tentang Pemilu. “Kalau persepsi sudah sama, maka persoalan apa pun akan bisa ditangani dengan baik,” tutupnya. (ms/zal)