Terdaftar Resmi di District of Columbia Washington DC, Generasi Muda Minang Launching ‘Minang in America’

Muhammad yunus vice president of Minang in America. foto.dok
Muhammad Yunus, vice president of Minang in America. foto.dok

WASHINGTON, MIMBAR — Sejumlah orang tua dan perantau masnang di Washington DC Amerika Serikat melakukan soft launching organisasi non profit Minang in Amerika. Hari Minggu, 2 Februari 2020, merupakan hari bersejarah bagi masyarakat Minang yang berada sekitar tiga negara bagian washington dc, Maryland dan Virginia bernama “Minang in America”. Launching digelar di kota Silver Springs negara bagian Maryland.

Keterangan foto, dari kanan ke kiri, Muhammad Yunus (wakil presiden Minang in America), Yudho Sasongko perwakilan KBRI Washington dc, ustad Fahmi Zubir, Vero Iskandar (chairmain) Sukiman Kadir, President Minang in America.foto.dok

 

 

Menariknya, Organisasi Non profits ini telah terdaftar secara resmi di daerah District of Columbia Washington DC yg merupakan ibu kota Amerika serikat sejak 24 Desember 2019 lalu.

Dijelaskan Muhammad Yunus, Vice President of Minang in America, latar belakang berdirinya Minang in America (The future minang 2nd generation in US) telah melalui prosses panjang yang berliku..Dan itu berangkat dari inisiatif oleh beberapa orang tua generasi pertama perantau minang yg berada sekitar washington dc antara lain Sukiman Kadir, Vero Iskandar, Noviandry Gusman, Fahri Rajo Bintang dan Muhammad Afdal. Para tokoh Minang di Amerika ini berkumpul merencanakan untuk membuat suatu wadah organisasi yg nanti diharapkan dijalankan oleh generasi kedua Minang yang lahir dan besar di Amerika.
“Gagasan pembentukan Minang in Amerika ini juga dari semakin banyaknya generasi kedua warga minang yang berada di sekitar DMV area dan telah memasuki usia sekolah di berbagai kampus university. Bahkann ada yang sudah berkeluarga dan bekerja sebagai profesional. Mereka adalah warga Amerika keturunan minang – Indonesia Amerika,” ungkap M. Yunus.
Ditambahkan, dari pertemuan dan pemikiran yang komprehensif dari berbagai orang tua generasi pertama tesebut, karena itu dipandang perlu adanya suatu wadah yang dapat mengekspresi dan representative bagi generasi kedua keturunan minang di Amerika.

“Tujuannya, agar mereka tetap menjadi diri mereka sendiri sebagai anak keturunan Minang America, dengan harapan akan bermuara juga untuk kebaikan antara dua negara amerika dan indonesia secara umum dan ranah Minang khususnya,” jelas M. Yunus.

Jadi, lanjut M. Yunus, untuk menjawab tantangan tersebut dinilai perlu suatu organisasi Non profit untuk mewadahi semua kepentigan generasi muda Minang yang kemudian disepakati bernama Minang in America.

“Saat soft lunching pada 2 Februari itu, dihadiri oleh perwakilan KBRI Washington dc. dari Pensosbud Bapak Yudho Sasongko,” kata M. Yunus.

Pendirian organisasi ini, ujar M. Yunus diharapkan sebagai edukasi, kebudayaan dan community service, dan 60% pengurusnya adalah the young generation.
Chairman Minang in America (MIA) Vero Iskandar, President Sukiman Kadir, wakil president ; Muhammad Yusuf (generasi kedua) dan seluruh pengurus tiap department semuanya di isi oleh generasi kedua minang.

“Mudah mudahan paling lambat dalam satu tahun ini akan mucul pemimpin organisasi Minang in America, dan tampil ke public America, insyallah kepimpinan akan beralih keseluruhan kepada genarasi muda Minang yang ada di Amerika,” jelas M. Yunus. (ms/ald)

Kontributor : Jusmawarni, Afdal