Terdepan Bidang CSR, Semen Padang Raih “Gold Brand Equity Award”


PADANG, MIMBAR  — Survei Iconomic menempatkan PT Semen Padang terdepan dalam bidang Corporate Social Responsibility (CRS). Atas prestasi itu, pabrik semen terbesar di pulau Sumatera itu didapuk penghargaan “Gold Equity Award” yang diterima Direktur Utama PT Semen Padang, Yosviandri, Kamis (27/2/2020).

Iconomic, merupakan sebuah media yang terintegrasi dengan kegiatan Research, Learning Center, EO, dan Pengembangan Teknologi. Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang dinilai terdepan dalam bidang CSR melalui survei pada Januari 2020, dan melibatkan lebih dari 10.000 responden secara online.

“Alhamdulillah ini merupakan prestasi menggembirakan yang diraih perusahaan pada awal 2020 di bidang CSR. Penghargaan ini sekaligus pengakuan dari pihak ketiga atas komitmen perusahaan dalam pelaksanaan program CSR,” kata Yosviandri yang didampingi Kepala Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan, Oktoweri, usai menerima penghargaan di Jakarta.
Penghargaan ini, telah menambah deretan penghargaan Semen Padang di bidang CSR, di antaranya pada Indonesian CSR Award (ICA) 2014 yang diselenggarakan Corporate Forum for Community Delopment (CFCD ) dimana PT Semen Padang sukses meraih 13 penghargaan. Pada ICA 2017, juga memborong sebanyak 15 penghargaan. Kemudian penghargaan Indonesian Sustainable Development Goals Award (ISDA) 2017. Pada 2018, Semen Padang meraih penghargaan TOP CSR 2018 untuk tiga kategori, yakni, kategori TOP Leader on CSR Commitment 2018 untuk Direktur Utama PT Semen Padang Yosviandri, TOP CSR 2018 untuk Program Kelembagaan Sosial Ekonomi serta TOP CSR 2018 untuk Program Pengelolaan dan Pengembangan Lingkungan Hidup. Selanjutnya, meraih Padmamitra Award’s 2018 untuk kategori bidang kemiskinan dari Kementrian Sosial RI.

Yosviandri mengatakan, penghargaan ini bisa menjadi penambah motivasi, bagian dari evaluasi serta improvement dari perusahaan untuk lebih baik lagi dalam melaksanakan program CSR ke depan sesuai dengan standar atau kaidah yang ditetapkan lembaga yang qualified.

“Perusahaan memandang bahwa CSR bukan hanya tool biasa melainkan sebagai keunggulan bersaing untuk mendukung jalannya perusahaan. Karena itu, segenap insan Semen Padang berkomitmen serius menjalankan program CSR mulai dari pimpinan puncak hingga pelaksana di lapangan.” katanya

Perusahaan, lanjut Yosviandri, terus merancang program program untuk masyarakat lingkungan. Program tersebut di antaranya, Basinergi Mambangun nagari bersama Forum Nagari yang didirikan oleh perusahaan bersama masyarakat, UPZ Baznas Semen Padang, Tim Reaksi Cepat (TRC SP), yang fokus ke tanggap darurat kebencanaan. Selanjutnya Gallery Balanjo Semen Padang, berupa mini market/ gallery khusus menjual produk unggulan mitra binaan serta program pemberdayaan lainnya.
Komisaris PT Semen Padang Khairul Jasmi merespons positif keberhasilan perusahaan semen pertama di Indonesia itu meraih “Gold Brand Equity Award”.
“Sudah jadi tradisi oleh Semen Padang selalu di papan atas soal CSR. Prestasi ini membuktikan Semen Padang serius soal CSR,” kata Khairul.
Menurut wartawan senior itu, CSR Semen Padang memang sudah lama dikelola dengan baik dan terukur. Dalam perusahaan dan holding PT Semen Indonesia (Persero), Tbk hal ini diakui.
“Pemerintah daerah juga tahu Semen Padang sudah mengelola CSR dengan baik. Ratusan UMKM telah dibantu. Ribuan anak sekolah dapat beasiswa. Jika Semen Padawng tak ada di Sumbar maka CSR Semen Padang otomatis tak ada,” katanya.
Atas dasar itu, Dewan Komisaris mengapresiasi dan mendukung direksi beserta seluruh jajaran untuk terus mengelola perusahaan dengan seimbang, tak hanya dari sisi profit tapi juga planet dan people. Disamping mengejar profit untuk shareholder Semen Padang diharapkan terus mengelola community lewat program CSR dan environmental friendly (ramah lingkungan).
Iconomics telah melakukan survei pada Januari 2020, dan melibatkan lebih dari 10.000 responden secara online. Riset “brand equity” dari sisi persepsi publik dilakukan untuk mengetahui sejauhmana entitas yang dikaji sudah bertanggung jawab secara sosial dengan bobot 60 %. Kemudian penilaian juga diambil dari laporan proper KLHK 2018 (bobot 30 %) dan dari Sustainability Report atau publikasi lain perusahaan yang dikaji (10 %). Penilaian mempergunakan index 100 sebagai nilai maksimum. Dan, penerima “CSR Brand Equity-Gold Award” adalah perusahaan dengan nilai akhir index di atas 70. (ms/rls/ald)