Oleh: Aliyya Amanda
(English Department, Andalas University)
Sudah banyak Gamers ataupun Mahasiswa Indonesia yang telah memberikan kesan positif mereka terhadap permainan “Untitled Goose Game”, karya studio “House House” dari Melbourne. Permainan yang pertama kali viral di tahun 2019 ini telah menjadi sorotan utama di kalangan para gamers dan mahasiswa di Indonesia, menciptakan antusiasme yang luar biasa di seluruh negeri dan bahkan dunia. Dibawah tekanan pandemi yang sedang berlangsung di masa itu, permainan ini telah menjadi suatu hiburan yang memberikan humor dan rasa tenang kepada banyak gamers dan mahasiswa Indonesia.
Mahasiswa Indonesia tidak hanya menjalani rutinitas masa pandemi dengan kuliah online yang melelahkan dan membosankan, tetapi juga mencari solusi untuk mengatasi kebosanan itu. Di saat itulah permainan “Untitled Goose Game” mengendap endap merayu hati para gamers dan mahasiswa Indonesia.Dalam permainan ini, para pemain akan berperan sebagai seekor angsa lucu dengan karakternya yang iseng dan harus menciptakan kekacauan dalam sebuah desa kecil yang tenang beserta penduduknya untuk menyelesaikan teka teki. Keisengan itu bisa berarti mencuri hasil tanaman seseorang, memecahkan barang-barang, atau bahkan membuat karakter desa terperangkap dalam situasi aneh yang konyol.
“game nya lucu sih, cuma dari gesture layar nya itu kurang flexible, dan kita melihat satu arah kedepan / satu view aja karna itu dari perspective si angsa nya. Tapi animasi dan grafiknya bagus dan simple, penyimpanan nya juga ga banyak, lucu deh pokonya.” Ungkap Frisilia (19), seorang mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia yang sudah mencoba permainan ini.

“Bagian terbaiknya game ini, gimana cara kita gangguin orang-orang nya. Misalnya nih, si angsa pengen ngambil sesuatu dari orang nya kayak vas gitu kan, terus kita bakal di kejar sama orang nya karna nyolong vas orang nya. Itu kayak suatu tantangan supaya nggak tertangkap sama yang punya.” Ungkap Frisilia mengenai bagian terbaik dari permainan ini.
Frisilia tidak sendiri dalam kekagumannya kepada permainan satu ini. Banyak mahasiswa Indonesia telah merasakan kesenangan dan kepuasan yang sama saat bermain “Untitled Goose Game.” Mereka justru menemukan kesenangan dalam tindakan nakal sang angsa dan mencoba berbagai trik untuk menghindari tangkapan warga desa yang marah.
“Suka, karna di game ini kita punya misi yang bakal dijalani sama si angsa ini, misalnya kayak ngunci seorang anak kecil di garasi. Emang bisa di lakukan sama angsa di dunia nyata? Jadi, keren aja gitu.” Tambah nya mengenai alasan nya dalam menyukai game mengenai angsa usil ini.
Game ini menawarkan pengalaman yang sungguh sederhana dan kocak yang berbeda dari game-game aksi beradrenalin tinggi seperti RPG atau FPS. Keunikan “Untitled Goose Game” mencerminkan inovasi yang ditunjukkan oleh para pengembang game Australia, dan kesuksesannya memberikan dorongan bagi pengembang game lain untuk menciptakan pengalaman yang unik dalam industri ini.
Vivaldi (21), seorang mahasiswa Politeknik Negeri Padang, dan seorang gamer aktif yang telah memainkan “Untitled Goose Game”, berbicara tentang kesan nya tentang betapa mengesankan “Untitled Goose Game” dalam kategori game yang mungkin tidak begitu besar seperti Valoran, RPG, atau FPS, namun mendapatkan peringkat tinggi di platform Steam. Ia mengatakan, “Kalau untuk studio, developer-nya itu saya kurang mengikuti ya, Cuma kalau dari Steam, 91% ratingnya dari wholetime itu overwhelming positive. Jadi itu kesan bagusnya banyak, walaupun jumlah pemainnya belum bisa menandingi game sekelas Valoran, RPG, FPS. Untuk game sekelasnya, ini sudah sangat di luar ekspektasi mereka karena tinggi skornya. Di Steam jarang, loh, yang bisa dapat skor segitu.”

Dalam wawancara, dia juga mempunyai kesan positif yang sama seperti banyak komentar dari gamer dan mahasiswa yang telah memainkan game tersebut. Vivaldi menambahkan, “Sebenarnya saya main game itu belum terlalu lama, tapi kalau untuk relaksasi itu game nya seru buat saya, dan di steam theme nya funny ya, harga nya juga murah dan itu juga. Kalau lagi kesepian di discord bisa main itu, kalau main itu lucu doang, bisa ketawa sendiri gitu.”
Keseruan permainan ini tidak hanya terletak pada tindakan nakal sang angsa. Musik dan desain visual yang khas juga telah mendapatkan banyak pujian. Mahasiswa Indonesia menghargai estetika yang unik dari “Untitled Goose Game” dan menyatakan bahwa hal ini menjadikannya berbeda dari game-game lainnya di kategori ini.
Dari hasil respon positif dari gamers dan mahasiswa Indonesia, “Untitled Goose Game” telah menjadi pembicaraan hangat di kalangan mereka pada masa hangat hangatnya game ini, dan bahkan sampai sekarang pun masih terus berlanjut dengan bentuk yang berbeda seperti menjadi meme. Game ini telah membuktikan bahwa sebuah permainan tidak harus memiliki grafis canggih, karakter yang booming, atau sesuatu yang benar-benar epik untuk menjadi populer.
Selama wawancara dengan berbagai mahasiswa, saya menemukan bahwa permainan ini telah menambah pengalaman dan menemani mereka selama masa pandemi. Mereka menikmati setiap momen menjadi seekor angsa nakal yang mengejar warga desa dan menimbulkan berbagai jenis kekacauan. Disaat dunia game terus berkembang seperti dalam genre RPG dan FPS yang memacu adrenalin para pemain, permainan seperti “Untitled Goose Game” justru dapat memberikan kita tempat istirahat dan ketenangan dengan inovasi dalam industri ini. ***