Wabup Dharmasraya Serahkan Bantuan Beasiswa SKSS dan Kader Ulama Baznas Tahun2019

DHARMASRAYA (MIMBAR)- Wakil Bupati (Wabup) Dharmasraya H Amrizal Dt Rajo Medan, menyerahkan bantuan beasiswa Satu Keluarga Satu Serjana (SKSS) untuk 51 mahasiswa Dhamasraya yang kuliah di berbagai Perguruan Tinggi Negeri di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Para mahasiswa ini akan menerima beasiswa hingga wisuda, dengan syarat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) harus di atas 3,00.

Saat menyerahkan bantuan beasiswa tersebut, Senin(13/1/2020) di Aula Kantor Bupati Dharmasraya, Wabup yang didampingi Sekdakab Dharmasraya H. Adlisman, Ketua Umum Basnaz Dharmasraya H A Gani, Kepala Kamenag Dharmasraya itu mengharapkan para mahasiswa/i SKSS dan kader ulama itu agar berprestasi, beriman dan menjaga nama baik Dharmasraya.

Menurut Ketua Umum Basnaz Dharmasraya H A Gani, tujuan penyaluran bantuan program Satu Keluarga Satu Sarjana itu untuk mewujudkan setiap KK di Kabupaten Dharmasraya memiliki sarjana.

Untuk program tahun 2019, Baznas Kabupaten Dharmasraya baru akan melaksanakan program SKSS untuk 51 orang calon mahasiswa/i yang diperlukan akan diberikan beasiswa pendidikan hingga sarjana, terdiri dari 30 siswa SSKS dan 21 siswa kader ulama.

Kegiatan ini merupakan program Baznas Kabupaten Dharmasraya,yakni Dharmasraya Cerdas, dimana dalam kegiatan in, pemerintah memberikan beasiswa kepada masyarakat miskin untuk mendapatkan kesempatan kuliah di perguruan tinggi negeri yang ada di Indonesia, khususnya di Sumateraa Barat.

Lebih jauh diungkapkan Gani, Baznas ikut serta dalam program yang direncanakan oleh Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, yakni menjadikan satu keluarga satu sarjana (SKSS).

“Dalam program ini, Baznas akan membiayai mulai dari awal kuliah hingga selesai,”jelasnya.

Dijelaskan, program presentasi untuk SKSS kerja sarjana ini sudah berjalan sejak tahun 2013. Artinya, jika dihitung hingga saat ini sudah memberikan beasiswa kepada 139 orang mahasiswa, dimana 25 orang diantar nya sudah wisuda dan sudah banyak yang mendapatkan pekerjaan.

“Kita telah kalkulasikan dan nantinya akan terus kita pantau. Jika dalam pantauan prestasi menurun dan tidak sesuai dengan target lulus, maka beasiswa akan kita putus. Jadi ini menjadi motivasi bagi para penerima bantuan, sehingga benar-benar memanfaatkan bantuan dari Baznas ini untuk menjadi generasi yang mandiri dan berilmu pengetahuan. Target kita, di Dharmasraya tidak ada lagi keluarga yang tidak sarjana,” tuturnya.

Kriteria mahasiswa yang mendapat bantuan tersebut, imbuh dia, yang paling utama adalah keluarga miskin, dimana dalam keluarga tersebut tidak ada satupun sarjana atau  lulus diperguruan tinggi negeri.

“Karena itu kita akan kuliahkan mereka dan kita menanggung segala biaya hingga selesai,” pungkas Gani. (ms/rls/ald)