
SOLSEL, MIMBAR – Wakil Bupati Solok Selatan H.Abdul Rahman menebar sebanyak 12.000 benih ikan yang dijadikan sebagai ikan larangan di lokasi Tubing Sungai Rambutan, Nagari Lubuk Gadang Selatan, Sangir, Kamis (4/1).
Wabup mengatakan, ikan larangan akan menambah daya tarik tersendiri untuk objek wisata tubing. Ia berharap seluruh masyarakat dapat menjaga ikan larangan agar tidak ada yang memanen sebelum waktunya.
“Hasilnya bisa dipergunakan untuk kepentingan bersama” ungkap Wabup.
Disamping itu, tahun ini Pemerintah Daerah Solok Selatan telah menganggarkan Rp.150 juta untuk membangun fasilitas wisata tubing di sungai rambutan.
Dengan anggaran tersebut diharapakan bisa membangun beberapa saung-saung, dermaga dan peralatan-peralatan untuk wisata tubing,
Agar tidak ada maslaah dikemudian hari, bantuan tersebut dilakukan secara swakelola oleh masyarakat,
Dengan adanya objek wisata tubing akan membuka lapangan kerja buat masyarakat, sebagian masyarakat bisa menjual makanan-makanan ringan khas solok selatan, bagi pemuda dengan rami orang berkunjung nantinya akan bisa memungut karcis masuk sesuai dengan aturan yang ditetapkan nanti.
Karena mau dibangun objek wisata, maysarakat dan pemuda harus menjaga kebersihan dan keamanan, “kita harus kompak bersama karena kita ingin maju dan berubah,”tutup Wabup.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kab Solok Selatan Del Irwan mengatakan, benih ikan yang ditebar di sungai rambutan sebanyak 12.000 benih, terdiri dari 10.000 ikan nila, 2.000 ikan garing dan 1.000 ikan mas.
Total keseluruhan benih ikan yang akan ditebar sampai tanggal 7 Januari mendatang akan sebanyak 140.000 benih ikan yang akan ditebar di beberapa lokasi di solok selatan. ‘
Selain di sungai rambutan, dalam rangka HUT Solok Selatan ke-14 ini , Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan juga akan menebar bibit ikan di beberapa daerah lainnya, yaitu Koto Tuo, Bidar Alam, Bulu Kasok, Sungai Brameh, Koto Tinggi, Timbulun Atas, Ampalu, Pakan Rabaa, jadi totoal keseluruhan 140.000,-“
Wali Nagari Lubuk Gadang Selatan mengatakan, sebelum dijadikan lokasi tubing, sungai disini sebelumnya adalah sebagai tempat pembuangan sampah bagi masyarakat, Alhamdulillah dengan adanya inovasi untuk menjadikan sebagai objek wisata tubing, maka yang dulunya hanya sebagai tempat pembungan sampah, bisa dijadikan obek wisata di nagari lubuk gadang selatan. (sus)