Wagub : LGBT tak Boleh Ada di Bumi Ranah Minang

PADANG, MIMBAR – Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar Nasrul Abit dengan tegaa mwngatakan bahwa Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgende (LGBT) tidak boleh ada di bumi ranah minang.
Pernyataan tegas itu disampaikan Nasrul Abit saat memberikan sambutan pada pembukaan Mubes Alumni SMA Negeri 6 Padang, Minggu (24/12/17).
Turut hadir dalam keswmpatan itu, wakil Walikota Padang, H. Emzalmi, Ketua Komisi V DPRD Sumbar H. Hidayat,SS.MH, Anggota DPRD Padang H. Amril Amir, Kepala Sekolah Hj. Risdawati, serta guru-guru dan alumni SMA 6 Padang baik yang dari dalam mupuan dari luar provinsi Sumbar.
Wagub Nasrul Abit menambahkan, pendidikan menjadi sorotan penting pada saat kita menciptkan karakter generasi emas yang tangguh, kuat dan memilik daya saing.
Karena itu, lanjut Naarul prilaku LGBT tidak perlu ada di Sumatera Barat. “Kita ingin generasi yang berkarakter, berkepribadian sehat, cerdas, berbudaya dan memiliki keimanan yang kokoh sesuai dengan agamanya masing-masing,” jelasnya.
Menurut para ahli, kata Nasrul Abit indeks demokrasi Sumbar turun karena Wagub melarang prilaku LGBT di Sumbar, toh semangat demokrasi kita tidak pernah pudar, soal pilkada dan lain-lain.
“Sampaikan kapan pun LGBT tidak boleh ada di bumi ranah bundo ini,” tegas Nasrul Abit.
Terkait dengan dunia pendidikan, Naarul menerangkan, butuh perhatian berbagai pihak dalam memajukan sektor pendidikan, terutama tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Sumatera Barat, karena beban APBD terlalu berat dengan belanja pegawai yang saat ini mencapai 30 ribu orang. Hanya tinggal 35 persen anggaran yang dapat dilakukan untuk menjalan pembangunan daerah dari total APBD Sumbar 6,2 Triliun.
Lebih jauh Wagub Nasrul Abit menyampaikan, saat ini begitu banyak yang terjadi perkembangan dunia pendidikan, baik nasional maupun internasional, jika Sumbar tidak ingin ketinggalan maka semua sarana prasana sekolah mesti ditingkatkan, terutama pada fasilitasi teknologi informasi.
“Karena itu kita berharap dukungan para alumni, pihak-pihak lain yang tidak mengikat, orang tua bersama Komite Sekolah mampu bekerjasama membantu sekolah memajukan fasilitas kemajuan dunia pendidikan itu sendiri” ujarnya.
Dikarakan, apa yang dilakukan alumni dan para pengajar sekolah ini sangat baik selain mempererat hubungan silaturrahmi, juga dapat sebagai wadah kebersamaan memajukan pendidikan sekolah ini, menatap esok yang lebih baik, ajak Nasrul Abit.
Wagub juga menyampaikan himbauan agar mubes ini dapat berjalan dengan tertib dan baik. Pilihlah ketua yang mampu mengayomi dan memfasilitasi pembanginan sekolah.
“Jangan sampai ada mubes tandinggan yang dapat membuat wacana keributan yang tidak perlu dan itu tentunya akan menghabiskan waktu sia-sia. Sebaik kita saling mendukung satu sama lain untuk kemajuan dan kebanggan bersama, jauhkan rasa permusuhan, bangun rasa persaudaraan yang akan membuat kita dapat mencapai apa-apa yang kita harapkan,” jelas Nasrul Abit Dt. Malintang Panai.
Ketua panitia Hidayat dalam kesempatan itu menyampaikan, rasa senang dan bangganya akan kerjasama untuk menyelenggarakan mubes IKA SMA 6 Padang karena saling memperhatian.
SMA 6 Padang saat ini telah memiliki alumni 29 angkatan sejak tahun 1986.
“Kami mengundang semua angkatan alumni yang dapat mewakilikan yang masing-masing, lima orang dan perkiraan yang hadir 110 orang,” jelaanya. (ms/rls).