Wagub Sumbar : Lestarikan Silat Untuk Jatidiri Bangsa

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit menyerahkan hadiah kepada pemenang Festival Kampung Berseri Asra. foto.dok.hms

Solok, Mimbar – Budaya Silat jorong Tabek ini menjadi pilihan Festival Kampung Berseri Asra (KBA)yang dibina diantara banyaknya jorong di Sumbar karena kearifan lokalnya, terutama silek. Bahkan anak-anak SD pun sudah bisa basilek disini, ini harus kita lestarikan karena ini bisa menjadi jatidiri dan kebanggaan kita.

Hal ini disampaik Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit pada acara menyambut Hari Pendidikan Nasional 2019, PT. Astra Tbk menggelar Festival Kampung Berseri Astra (KBA) yang dilaksanakan, di Jorong Tabek, Talang Babungo, Kecamatan Hilir Gumanti, Kabupaten Solok. Minggu (28/4/2019)

Acara tersebut juga dihadiri Direktur Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi, Kasubdit Kesejahteraan dan penghargaan dan perlindungan guru dan tenaga kerja kependidikan, Prof. Fasli Jala, Staf Ahli Bupati Solok serta undangan beberapa tokoh masyarakat lainnya.

Lebih lanjut Wagub Nasrul Abit menyampaikan, kekhususan budaya kearifan lokal, saat ini di Pemprov Sumbar sedang mengembangkannya dengan membentuk sebuah Instansi atau Organisai yang khusus membidangi hal tersebut, yakni Dinas Kebudayaan.

“Dulu urusan kebudayaan hanya ditumpangkan pada sebuah instansi, namun ternyata dengan kajian yang dalam budaya dan kearifan lokal bisa membuat sebuah daerah atau negara masyarakat memiliki ciri khas, karakter terutama Sumbar dengan semboyan “Ndak Lakang Dek Paneh, Ndak Lapuak Dek Hujan” sebutnya.

Nasrul Abit juga sampaikan, melestariakan budaya juga merupakan bahagian dari menjaga martabat masyarakat daerah. Apalagi Sumbar juga dikenal dengan filosofi Adat Bansani Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK).

“Jika kita mampu melestarikan budaya daerah yang sudah miliki, maka masyarakat dan budaya amat dekat hubungannnya. Dengan demikian masyarakat yang memahami budayanya akan mampu menjadi besar, dan akan dikenal dan dihargai oleh masyarakat daerah atau negara lain, sehingga akan menjadi kepedulian yang keuntungan daerah kita. Orang tidak akan menghargai budaya kita, jika kita tidak menghargainya sendiri” ujatlr tegas Nasrul Abit.

Head Of Corporate Comunication Astra, Boy Kelana Subroto menyampaikan Festival Kampung Berseri Asra 2019 ini mengangkat tema “Astra untuk Indonesia Cerdas” dalam rangka menyambut Hari pendidikan Nasional”.

” Festival KBA fokus pada pengembangan terpadu pada bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, dan kewirausahaan. Saat ini ada 80 KBA yang tersebar di 34 provinsi dan hingga saat ini astra telah mengembangkan 370 desa sejahtera yang tersebar di Seluruh Indonesia”, ungkapnya.

Boy juga katakan, Festival KBA disini menghadirkan peserta dari 15 Provinsi, yakni Aceh, Riau, Banten, Jabar, DKI, Jateng, DIY, Jatim, Kalbar, Kalsel, Kalteng, Kaltim, Sulbar, NTT serta Sumbar.

Selain itu, festival ini dimeriahkan dengan rangkaian acara pengelaran budaya silek dan tari piling kolosal lintas generasi, pawai budaya, lomba inovasi karya guru nasional, jambore guru paud nasional, olimpiade pendidikan serta aksi berbagi ilmu Aksara.

“Kami juga akan menyerahkan secara simbolis beasiswa Aksara untuk 40 mahasiswa terpilih Sumbar senilai 120 juta serta beasiswa lestari Astra yang telah disalurkan selama tiga tahun kepada anak KBA Jorong Tabek 140 juta. Selain itu juga diserahkan hadiah lomba inovasi karya guru tingkat nasional kategori Paud, rumah pintar, SD, SMP, SMA dan SMK Rp.200 juta” ungkapnya.

Boy juga berharap dengan adanya kegiatan ini masyarakat luas dapat termotivasi untuk berkolaborasi bersama dalam berkarya dalam membangun Indonesia dari Sabang sampai Merauke. (ms/rls/ang)