Warga Kota Payakumbuh Rasakan Manfaat Program KOTAKU

BANTUAN DANA INVESTASI BERJALAN SUKSES

Walikota Payakumbuh menyerahkan bantuan dalam program KOTAKu. foto.dok

PAYAKUMBUH, MIMBAR – Walikota Payakumbuh Riza Falepi berharap Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) bisa dirasakan manfaatnya secara langsung bagi masyarakat. Program ini merupakan upaya strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam mengubah suatu kawasan kumuh, menjadi kawasan yang bersih dan bermanfaat bagi masyarakat.

Berlokasi di Kelurahan Tigo Koto Dibaruah, Walikota bersama ketua TP-PKK dan ikut di dampingi kadis DP3AP2KB Syahnadel Khair, kadis PUPR Muslim beserta jajaran, Camat Payakumbuh Utara, Lurah dan LPM Tigo Koto Dibaruah dan dari SATKER-PIP, KORKOT 4, BKM DAN KSM beserta masyarakat di Kelurahan Tigo Koto Dibaruah menghadiri kegiatan gunting pita peresmian telah selesai nya program BDI dalam bantuan pembangunan jalan, irigasi, TPS 3R dan becak motor untuk mengangkut sampah di lingkungan Kelurahan Tigo Koto Dibaruah yg berlangsung pada, Kamis (6/12).

“Kelurahan Tigo Koto Dibaruah menjadi salah satu lokasi pelaksanaan BDI (bantuan dana investasi) program KOTAKU Tahun 2018 ini dengan besaran dana, Rp. 1.300.000.000,- dg harapan terimplementasi secara langsung terhadap pengurangan kumuh. Dan untuk kedepannya pelaksanaan program KOTAKU ini dapat bersinergi dg perencanaan pembangunan daerah mulai tingkat kelurahan sampai ke tingkat kota”, ungkap Riza Falepi.

Dan melalui program KOTAKU ini, hendaknya penanganan dan pencegahan kawasan kumuh tidak hanya berorientasi kepada pembangunan infrastruktur saja  akan tetapi juga fokus pada peningkatan perekonomian dan peningkatan sumberdaya manusia nya, imbuh Riza.

Program KOTAKU mengamanahkan kepada pemko sebagai “NAHKODA” dalam pelaksanaan program, agar perencanaan pemerintah pusat untuk mencapai 0% kumuh pada tahun 2019 dapat tercapai secara optimal.

Dengan dana BDI dan pembangunan melalui APBD tahun 2018, diharapkan akan berimbas kepada pengurangan luasan kawasan kumuh khususnya di kelurahan tigo koto dibaruah ini, dan serta dg telah selesainya pelaksanaan kegiatan BDI program KOTAKU di kelurahan maka hasil pembangunan tersebut menjadi asset kelurahan yg mesti kita pelihara/rawat bersama, tambah Wako Riza. (ms/adv)